Review Series The Journalist: Mengenal kehidupan seorang Jurnalis dari Jepang

Konnichiwa~ O Genki Desu ka? Udah lama gak nulis-nulis di sini. Ketika udah nonton beberapa series dan film, terlintas deh untuk buat ulasannya di blog pribadi. Oke deh, skuy kita mulai!

Poster series The Journalist (source: Netflix.com).

Sebenarnya aku nonton series ini udah agak lama. Awalnya aku pikir ini series asal Korea ya, eh taunya Jepang dong! Ya, karena aku lebih familiar drama series tuh dari Korea. Tapi, aku emang suka Jepang dari segi budaya mereka sejak lama sih. Bahasanya, baju tradisionalnya, kebiasaan baiknya (termasuk adab), makanan, dan tradisi-tradisi uniknya. Aku kenal Jepang, karena dulu waktu bocah suka baca komik-komik mereka. Tapi yang ngaruh banget itu, komik Hai Miiko! Kebetulan SMA dapet pelajaran lintas minat Bahasa Jepang, jadi bisa tau sedikitnya tentang bahasa Jepang. Btw, setelah nonton beberapa series drama Korea, aku ngerasa ada sedikit kemiripan antara bahasa Korea dengan Jepang Deh. Eh, kok jadi ngelantur ke sini ya, wkwk, oke kita fokus lagi. 

Aku tertarik dengan series ini karena judulnya. 'The Journalist'. Yap, itu karena waktu SMP aku punya cita-cita jadi seorang jurnalis. Hobinya nonton acara berita Reportase di Trans TV dan Trans7 hihi. Untuk awalnya, series ini agak sedikit membosankan ya. Entah kenapa, mungkin terlalu bertele-tele. Tapi setelah diikuti, seru juga kok. 

Series ini nyeritain tokoh utama perempuan bernama Anna Matsuda yang bekerja sebagai reporter di salah satu media koran. Anehnya, media koran emang masih laris di Jepang saat ini. Padahal kan, secara teknologi Jepang udah maju banget. Lalu aku dapet jawaban dari ulasan lain kalau penduduk Jepang kan lebih banyak yang berusia tua, makannya koran masih laku di sana. Hmm, I see, pikirku waktu itu. 

Aku baru tau, kalau tugas reporter itu gak selalu mulus. Banyak rintangan, belum lagi kalau informan yang susah untuk diminta kerja sama. Udah semacam detektif lagi sih dalam proses membuat berita. Tapi, ini yang pure jurnalis ya. Enggak yang kayak sekarang asal comot berita dari medsos #ups (sebagian jurnalis masa kini, tar deh aku spill pengalaman aku mengenai ini). 


Setelah melalui beberapa rintangan bahkan ancaman, akhirnya ada kemajuan mengenai kasus yang Matsuda selidiki. Tapi, akhiran series ini tuh gantung banget. Kayak ada kemungkinan bakalan lanjut season 2. Series ini cuman 6 episode, awalnya aku mikir masih on going eh tapinya emang cuman 6 wkwk. 

Sebagai penutup, aku bakal akhiri dengan statement keren Matsuda-san Mengenai pekerjaannya. 


Matsuda-san jurnalis yang idealis (source: dok. Pribadi)


Arigatou gozaimasu. Makasih udah baca tulisan receh aku ini. Oh iya, kamu bisa nonton series ini di Netflix ya. Jaa mataane.👋


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takut Mati? Coba Baca Buku Ini Deh! (Psikologi kematian - Ulasan Buku)

Ramadhan Vibes

Berkaca dari Film Makmum