Postingan

Review Series The Journalist: Mengenal kehidupan seorang Jurnalis dari Jepang

Gambar
Konnichiwa ~ O Genki Desu ka ? Udah lama gak nulis-nulis di sini. Ketika udah nonton beberapa series dan film, terlintas deh untuk buat ulasannya di blog pribadi. Oke deh, skuy kita mulai! Poster series The Journalist (source: Netflix.com). Sebenarnya aku nonton series ini udah agak lama. Awalnya aku pikir ini series asal Korea ya, eh taunya Jepang dong! Ya, karena aku lebih familiar drama series tuh dari Korea. Tapi, aku emang suka Jepang dari segi budaya mereka sejak lama sih. Bahasanya, baju tradisionalnya, kebiasaan baiknya (termasuk adab), makanan, dan tradisi-tradisi uniknya. Aku kenal Jepang, karena dulu waktu bocah suka baca komik-komik mereka. Tapi yang ngaruh banget itu, komik Hai Miiko! Kebetulan SMA dapet pelajaran lintas minat Bahasa Jepang, jadi bisa tau sedikitnya tentang bahasa Jepang. Btw, setelah nonton beberapa series drama Korea, aku ngerasa ada sedikit kemiripan antara bahasa Korea dengan Jepang Deh. Eh, kok jadi ngelantur ke sini ya, wkwk, oke kita fokus lagi.  A

Super Simpel! Resep Chicken Quesadilla ala Keju KRAFT Quick Melt

Gambar
     Halo Bunda! Gimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu ya. Konon katanya, menjaga kewarasan jadi hal penting yang harus diperhatikan oleh para Bunda. Anak gaul jaman sekarang sih bilangnya membutuhkan 'healing' untuk atasi ini, hihi. Healing di sini biasanya diartikan dengan jalan-jalan ke tempat tertentu. Sebenarnya, menjaga kesehatan mental tidak perlu pergi jauh-jauh ke suatu destinasi wisata. Berkaitan dengan ini, justru bisa dilakukan dengan hal sederhana. Ragam kegiatan bisa dilakukan walau di rumah aja, salah satunya memasak.  Siapa nih yang betah nongki di dapur, Bun?      Bunda, siapa nih yang hobi banget masak? Memasak juga ternyata bisa jadi kegiatan asik dan bermanfaat bagi kita loh Bun. Dilansir dari lifestylekompas.com, sebuah riset dari Edith Cowan University (ECU), The Good Foundation, dan Jamie's Ministry of Food Initiative menyebutkan bahwa memasak bisa meningkatkan kesehatan mental dan kepercayaan diri pelakunya. Memasak juga bisa jadi ajang untuk

Review Extraordinary Attorney Woo: 3 Poin Penting dalam Drakor ini yang Harus Kamu Ketahui!

Gambar
       Annyeong ! Setelah sekian purnama gak nulis di sini, akhirnya aku balik lagi dengan sesuatu yang beda. Yap, review perihal Drakor! FYI, ini drama Korea pertama yang aku beresin sampe tamat. Kira-kira, apa yang buat aku bertahan sampai akhir? Di bawah ini bakal aku coba ulas perihal Drakor yang satu ini.  Perdana Nonton Source: Dokumentasi Pribadi       Nah, jadi pertama kali nonton itu waktu temen aku nginep di rumah. Sambil makan siang dia nonton tuh episode pertama Woo. Aku ikutan nyimak, first impression aku, unik sih. Tokoh utamanya itu Woo Young Woo, pengacara dengan spektrum autisme. Tapi, dibalik perbedaan itu, dia punya kelebihan di atas rata-rata orang normal. Nah terus, ada momen temen aku lagi prepare sidang akhir nih, dia pengen sambil ngadem gitu. Jadilah kita ke camping ground belakang rumah (ya ke atas dikit). Di salah satu saung, dia fokus nyiapin bahan materi, aku nemenin sambil lanjut nonton Woo episode 2, wkwk. Jadilah semenjak itu aku mulai nontonin drama Ko

Takut Mati? Coba Baca Buku Ini Deh! (Psikologi kematian - Ulasan Buku)

Gambar
  Psikologi Kematian (Mengubah Ketakutan Menjadi Optimisme) Photo by Dan Gribbin on Unsplash Penulis             : Komarudin Hidayat Penerbit           : Hikmah Cetakan           : I (Satu) Jumlah Hal.    :  297  halaman Bismillah..             Oke, membaca judul di atas mungkin agak seram-seram sedap ya? hehe. Yap, kematian memang acapkali membuat setiap manusia gelisah. Lagi-lagi, mohon maaf, aku telat untuk mengulas dan kebetulan bukunya sedang dipinjam oleh teman. Jadi, di sini aku hanya mengulas bagian-bagian berkesan yang masih terendap dalam memori, hehe. Tampilan Sampul Buku Psikologi Kematian             Everyday is my birthday. Pada bab isi bagian awal, aku disuguhkan dengan judul tulisan tersebut. Awalnya, sempat bingung, ini apa hubungannya ya   dengan kematian? Ternyata, penulis coba memberikan makna mendalam perihal ini. Ia, mencoba untuk meresapi makna doa sebelum tidur dan saat bangun tidur. Sebelum tidur, kita berdoa kepada Allah bahwa dengan Nama-Nya

Wajib Baca Buku Ini Kalau Kamu Ingin Bahagia! ( La Tahzan - Ulasan Buku)

Gambar
  La Tahzan (Jangan Bersedih!) Judul               : La Tahzan (Jangan Bersedih!) Penulis             : Dr. ‘Aidh al-Qarni Penerjemah     : Samson Rahman Penerbit           : Qisthi Press Cetakan           : XVIII (Delapanbelas) Jumlah Hal.    : 572 halaman Bismillah..             Pada sampul buku tertera kalimat “Buku terlaris di Timur Tengah”, Ya, buku ini merupakan buku populer yang banyak digandrungi penggemar buku motivasi. Ada banyak buku motivasi tersebar, namun yang membedakan dari buku ini adalah nuansa yang tidak kering karena tak hanya menginpirasi secara duniawi namun juga secara ukhrawi. Penulis menyertakan banyak penggalan Ayat Al-Quran, Hadits, kisah-kisah penuh hikmah. Tak menutup hanya dari sisi Islami saja, beliau mengutip kata-kata bijak dari eksternal seperti filsuf dan tokoh-tokoh di Barat sana.             Lain dari pada yang lain, penulis tidak mengklasifikasikan bagian bukunya berdasarkan bab-bab, namun menjadikannya narasi-narasi itu bersatu

Berkaca dari Film Makmum

Gambar
               Santai-santai, konten kali ini sama kali gak ada bumbu-bumbu seremnya kek judul di atas kok haha. Ini lebih kaya Secuil Analisa pada Sebuah Short Movie bertajuk ‘Religius-Horor’. Temen-temen ada yang pernah nonton film pendek berjudul Makmum? Eh, atau baru kali ini tau? aku gak saranin buat tonton sih kalau diri emang gak siap dengan segala ketakutan yang akan mengintai kelak hoho. Enggak kok, enggak seseram itu. Cuman ya, kalau kamu belum tonton agak baiknya kamu baca tulisan ini sampe beres. Oh ya, buat yang pernah nonton pun, mungkin kalian punya sudut pandang yang sama dalam memandang film yang satu ini? Skuy, kita saling berbagi. Film Makmum itu film apaan sih? Jadi gini man-teman, film ini tuh adalah sebuah film pendek bergenre horror yang isinya tuh relate banget sama judul di atas. Nyeritain seseorang yang shalat tahajud, terus ada makmum dari dunia lain gitu menyertai do’i shalat. Mata full item, datang tak diundang ngikut aja lagi ngemakmum padahal gak nepuk

Me on Social Media?

Gambar
Bismillah.. Sumber : hiclipart.com “Aku iri sama kamu, selalu share kebaikan..” “Aku insecure tau. you always share about positive vibes. ” “Kamu mah baik ya.”                   Huft.. lontaran-lontaran itu sering banget bikin diri ngalelep. Tenggelam dalam kubangan pujian lalu mikir, emang iya? Temen-temen, perlu aku lurusin. Apa yang tergambar di Media Sosial itu gak bisa dijadikan patokan. Cuman karena suka berbagi kebaikan lantas si orang itu sempurna, sama sekali tidak. Pernah denger gak statement gini, “Bukannya aku baik, tapi Allah yang tutupi aib-aib aku”? Itu bener adanya.                 Kalau mikir mereka-mereka yang suka dakwah itu suci terus yang lain penuh dosya, ups, kamu salah bung! Ada alasan tersendiri kenapa mereka mau lakuin itu. Jangan kaget, kalau nyatanya di balik kebaikan yang dia share dia juga punya ragam kekurangan. Well, nyatanya media sosial emang udah jadi dunia kedua untuk menilai seseorang. Ya, faktanya manusia-manusia pada zaman ini lebih s