Peran Mahasiswa di Era Milenial


Oleh : Qintannajmia E

Untuk memenuhi Tugas PBAK 2018 (UIN SGD Bandung)


      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mahasiswa memiliki arti siswa di perguruan tinggi. Namun, Mahasiswa berbeda dengan siswa di bangku sekolah-sekolah sebelumnya, dilihat dari segi usia yang akan menuju usia dewasa menyebabkan berubahnya pola pikir menjadi lebih kritis. Mahasiswa yang sering disebut juga sebagai 'agent of change' ini, merupakan generasi penerus bangsa yang mana masa depan bangsa ini bergantung pada tangan Mereka.

       Lalu, peranan apa sajakah yang menjadi tugas mahasiswa di Era Milenial ini? Sebelum membahas mengenai peran, kita telaah terlebih dahulu, apa itu era Milenial. Menurut para peneliti sosial, generasi Y atau Millennials ini lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000. Dengan kata lain, generasi millennial ini adalah anak-anak muda yang saat ini berusia antara 15-35 tahun. Dengan begitu, Mahasiswa termasuk kedalam salah satu generasi milenial.

     Mahasiswa yang merupakan pemuda ini sangat penting perannya. Karena pemuda ibarat jantung suatu bangsa. Merupakan tonggak kemajuan suatu bangsa. Kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh peran pemuda itu sendiri.

     Indonesia yang kelak diperkirakan akan memiliki bonus demografi. Bonus demografi adalah lebih banyaknya jumlah usia produktif ketimbang usia non produktif. Hal ini tentunya merupakan suatu anugerah Allah SWT. Yang sangat disayangkan bila diabaikan begitu saja. Namun, perlu diketahui, hal ini bisa menjadi malapetaka pula bila tidak dikelola dengan baik.

Adapun peranan Mahasiswa di Era Milenial adalah :

1. Menekuni Menekuni Program studi masing-masing  sebagai bekal untuk perubahan di masa depan. Ini hal yang terpenting.

   Setiap mahasiswa memiliki program  studi yang digelutinya masing-masing. Mereka memiliki tujuan dalam mendalami program tersebut. Terlepas nanti apapun  profesinya yang terpenting kita berkontribusi dan mengabdi pada negara ini. 

2. Menambah 'soft skill' dengan mengikuti organisasi-organisasi atau kegiatan-kegitan sesuai dengan minat masing-masing baik di dalam kampus maupun di luar kampus.

   Tak seru rasanya bila Mahasiswa kuliah hanya mengikuti kegiatan akademiknya saja tanpa mengikuti suatu organisasi atau unit kegiatan mahasiswa. Dengan hal ini, aktif dalam organisasi merupakan faktor penunjang  dalam mengahadapi dunia nyata setelah lulus nanti. Akan banyak pengalaman dan skill yang didapat sesuai minat dan bakat masing-masing mahasiswa.

3. Berinovasi, Dengan cara unjuk kreativitas sesuai kemampuannya masing-masing. 
 
       Mahasiswa yang memiliki usia muda dan pemikiran kreatif, tentunya akan selalu dapat berinovasi akan suatu hal. Salah satu contohnya adalah dalam hal mengembangkan bisnis. Banyak dari Pemuda bangsa yang menghasilkan karya berupa produk baik barang maupun jasa yang sangat berguna bagi khalayak ramai. Seperti munculnya situs jual beli yang memudahkan para konsumen untuk bertransaksi atau biasa disebut Online shop yang tentunya sangat digemari konsumen yang memiliki sifat ingin serba instan pada era ini.

4. Bijak  dalam menggunakan media sosial

      Dengan cara tidak mudah percaya pada informasi yang belum benar keabsahannya (hoax) apalagi sebagai pelaku yang menyebarluaskan info tersebut. Patut dipahami, bahwa ketika mahasiswa saat mendapatkan informasi perlu adanya cross check lebih teliti lagi kebenaran informasi tersebut. Jangan sampai kita menjadi penyebar apalagi pembuat berita-berita hoax, karena kini telah ada peraturan perundang-undangan mengenai hal ini.

5. Lebih terbuka dengan dunia politik, apalagi ini negara Demokrasi yang pemerintahan nya ditentukan oleh rakyatnya.
   
     Kalau pemudanya saja apatis, bagaimana nasib bangsa ini? Siapa yang akan memimpin? Karena mahasiswa merupakan generasi yang selalu berpikir kritis tentunya harus dimanfaatkan dalam berpolitik. Mereka harus menyuarakan pilihan yang menurut mereka terbaik. Tentunya dengan segala pertimbangan yang ada, karena sebagian besar penentuan kepemimpinan ditentukan oleh kaum muda.

6. Mencintai , menjaga ,dan melestarikan Kebudayaan Indonesia.
 
      Indonesia terdiri dari beragam bahasa, suku, bahasa, yang tentunya menjadikan negara ini kaya. Oleh karena itu, hal ini perlu diperhatikan dengan sikap toleransi pula. Jangan sampai para pemuda sebagai penerus bangsa melupakan apa yang menjadi kebudayaan daerahnya. Jangan sampai kebudayaan kita yang sangat berharga ini direbut oleh pihak lain. Tentunya tugas pemuda pula untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia ke kancah dunia internasional. 

7. Memilih pergaulan yang positif dan berprinsip tegas

     Sebagai Mahasiswa dan Pemuda tentunya pergaulan sangat penting dalam mempengaruhi kepribadian seseorang. Sebagai mahasiswa, sudah seharusnya memilah mana yang benar dan mana yang buruk. Termasuk dalam pergaulan. Mahasiswa yang cerdas , tidak akan mungkin terjerumus ke dalam perilaku menyimpang seperti misalnya seks bebas dan narkoba. Karena mereka tau , konsekuensi yang harus ditanggung kelak. Selain itu, mahasiswa juga perlu memperkuat prinsip dalam dirinya. Jangan sampai Ia mudah dipengaruhi, apalagi oleh paham terorisme dan radikalisme. Hal ini lah yang sering menghancurkan moral generasi penerus bangsa.

8. Membentengi diri dengan Agama (poin penting)

     Agar terhindar dari perilaku-perilaku menyimpang, Mahasiswa harus beribadah dan dekatkan diri kepada yang Maha Kuasa sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Dengan hal ini, mereka tak akan mudah terbawa oleh arus berbahaya yang selalu mengintai.

Itulah mungkin sekelumit peran Mahasiswa di Era Milenial. Semoga para mahasiswa di Negeri ini bisa menjalankan Perannya masing-masing. 

               Materi PBAK 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takut Mati? Coba Baca Buku Ini Deh! (Psikologi kematian - Ulasan Buku)

Me on Social Media?

Ramadhan Vibes